FENOMENA UJIAN NASIONAL



FENOMENA UJIAN NASIONAL

Ketika kita mendengar kata “Ujian Nasional” mungkin akan terlintas dalam pikiran kita bermacam-macam kata, dari mulai “Lulus atau Tidak Lulus, Anak Sekolah, Belajar” dan bermacam-macam pula perasaan baik itu “Ketakutan, Kecemasan” bahkan ada pula “Kebahagiaan”. Seperti yang dirasakan oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar seluruh Indonesia sekarang ini, yaitu mulai hari Rabu, 10 Mei 2011 s.d. Kamis, 12 Mei 2011.
Sebenarnya apa si Ujian Nasional itu?
Sejak kapan Ujian Nasional itu diberlakukan?
Tujuannya untuk apa?
Dan perlukan Ujian Nasional?
Lalu persiapan apa saja yang harus dilakukan oleh siswa untuk menghadapi Ujian Nasional?
Yuuuukk kita bahas bareng-bareng....
Ujian Nasional biasa disingkat UN/UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting.


Ujian Nasional yang pertama kali diperkenalkan tahun ajaran 2002/2003 dengan istilah Ujian Akhir Nasional (UAN) dengan standar kelulusan 3,01 untuk SMP dan SMA. Sedangkan untuk SD sampai sekarang ini masih menggunakan Standar Kelulusan (SKL) yang ditetapkan pihak sekolah masing-masing sesuai kemampuan namun menggunakan istilah Ujian Nasional karena standar soal dan waktu pelaksanaan yang sama di seluruh Indonesia.

Dengan melihat kenyataan yang ada di dunia pendidikan sekarang ini, bahwa sarana dan prasarana yang belum terpenuhi secara menyeluruh di Indonesia, pelaksanaan ujian yang rawan kecurangan, menurut Anda perlu gak sih Ujian Nasional itu?

Sebenarnya si perlu dan setuju-setuju saja karena punya tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tapi pemerintah juga harus secara bertahap melakukan perbaikan pada sistem pendidikan di negeri kita ini, benahi semua sarana dan prasarana pendidikan, sama ratakan antara sekolah di pusat dengan di daerah, (di desa dan di kota), tingkatkan kualitas tenaga pengajar yang ada, benahi kesejahteraan guru, hilangkan deskriminasi sekolah negeri dengan swasta, penuhi anggaran pendidikan yang katanya 20 % itu, dan masih terlalu banyak lagi yang perlu diperbaiki.

Kemudian inilah tips-tips bagi siswa Sekolah Dasar yang akan menempuh Ujian Nasional

PRA UJIAN
Ujian Nasional 2011 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena kelulusan siswa diperoleh dari kalkulasi nilai rata-rata raport semester 7 sampai semester 11 dengan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.

Nah, oleh karena itu persiapkan baik-baik dirimu dengan rajin belajar untuk memperoleh nilai dan prestasi yang tinggi sejak kelas IV Semester I sampai Kelas VI pastinya.

HARI H UJIAN NASIONAL

1. Menjelang hari pertama UN, tidurlah lebih cepat dari biasanya agar kondisi tubuhmu bugar dan tidak mengantuk ketika mengerjakan soal-soal ujian.
2. Cek dan siapkan lagi semua peralatan tulis menulis yang akan kamu gunakan ketika ujian. Selain kartu ujian, pastikan kamu telah memiliki pinsil 2B, penghapus pinsil, rautan pinsil, balpoin, mistar, dan alas tulis. Siapkan juga jam tangan untuk menghitung waktu ujian di kelas.
3. Pada hari ujian, sebaiknya kamu bangun pagi-pagi agar tidak terlambat ujian. Usahakan tiba di sekolah setidaknya 30 menit sebelum ujian dimulai. Sempatkan sarapan dan jangan lupa meminta restu kedua orangtuamu sebelum berangkat sekolah.
4. Ketika sudah menerima soal, teliti berkas soalmu. Pastikan tidak ada soal yang kurang, atau berkas soalmu rusak.
5. Jangan sampai salah menuliskan data diri dan kode soalmu di lembar jawaban. Cek lagi, ya!
6. Tenangkan diri, dan bacalah doa sebelum mengerjakan soal-soal ujian. Mengerjakan soal dengan tenang akan membuatmu lancar menjawab soal. Jika kamu tegang, biasanya konsentrasimu justru akan buyar.
7. Jaga lembar jawaban UN-mu tetap bersih, tidak terlipat, basah, sobek, rusak, dan jangan juga mencorat-coret lembar jawabanmu. Lembar jawaban yang kotor atau rusak akan menyulitkan komputer dalam proses pemindaian. Yang rugi kamu juga, kan
8. Sebelum mengumpulkan lembar jawaban ke pengawas, pastikan kamu sudah menjawab semua soal ujian. Yang lebih penting, pastikan juga data dirimu seperti nama, nomor ujian, kode sekolah, dan kode soal telah benar.
9. Pastikan lembar jawabanmu telah diterima pengawas sebelum kamu meninggalkan ruang ujian.
10. Dan yang terakhir, berdo’a lagi supaya nilainya memuaskan...Amin

Akhirnya, kami seluruh dewan guru SD Negeri 06 Kedungwuni mengucapkan selamat menempuh Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 kepada semua siswa kelas VI, semoga semua dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan nilai yang sempurna...Amin.

Jangan lupa coment n sarannya yaaaa.....

sumber : sdn06kedungwuni, wikipedia, okezone

0 komentar: