Sejarah SDN 06 Kedungwuni

Sekolah Dasar Negeri 06 Kedungwuni berdiri pada tahun 1972 dengan nama SD Negeri Capgawen II karena terletak di Desa Capgawen. Pada waktu itu, SD ini belum memiliki gedung dan masih menumpang pada Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Kedungwuni (sekarang bernama SMPN I Kedungwuni) dengan jumlah siswa sebanyak 75 siswa, 1 kepala sekolah dan 3 orang guru yang dibagi menjadi 3 rombel (rombongan belajar).
Pada tahun 1978, sekolah ini mulai memiliki gedung tersendiri dengan nama SD Negeri 06 Kedungwuni dan diresmikan oleh Bupati Pekalongan yang saat itu dijabat oleh Bapak Soepardi dengan SK bernomor: GBU.KBH.TK.I Jawa Tengah.
Luas tanah SD Negeri 06 Kedungwuni sebanyak 3.733 M². Sekolah ini mempunyai 6 (enam) lokal kelas ditambah 1 (satu) ruang kepala sekolah, 1 (satu) ruang guru, 1 (satu) rumah dinas guru dan 1 (satu) rumah dinas penjaga serta halaman yang luas untuk kegiatan upacara dan olahraga.
Sejak tahun 1978 itu pula jumlah murid dari 75 siswa bertambah menjadi 110 siswa yang dipimpin kepala sekolah Bapak Kadim dibantu 4 orang guru, 1 penjaga sekolah yang semuanya dibagi menjadi 4 rombel.
Peningkatan jumlah siswa di sekolah ini salah satunya disebabkan karena letak sekolah mudah diakses oleh masyarakat sekitar dan berada di pusat lembaga pendidikan dan instansi pemerintahan, tepatnya berada di Jl. Raya Capgawen nomor 130 yang berdampingan dengan SMP Negeri 1 Kedungwuni, Puskesmas Kedungwuni, SMK Yapenda, Kantor PPA dan KUA Kedungwuni serta Komplek Pendidikan Islamic Centre Kedungwuni yang jangkauannya juga mudah dilalui oleh sarana transportasi.
Seiring dengan berjalannya waktu, di sekitar lokasi SD Negeri 06 Kedungwuni dibangun banyak komplek perumahan di antaranya Perum Pisma, Perum Puri, Perum Kwayangan. Kondisi ini menyebabkan SD Negeri 06 Kedungwuni mengalami perkembangan yang sangat pesat dari jumlah 110 siswa menjadi 155 siswa yang dibagi menjadi 6 rombel, dengan tenaga pendidik 6 orang guru. Dari perkembangan itulah pertahunnya mengalami peningkatan rata-rata 40%.